Jalan HOS.COKROAMINONOTO NO: 9 b PACITAN TLP. ( 0357 ) 881223
Rabu, 25 Januari 2012
Tahapan Dalam menyablon
maka penting
untuk mengenal dan menerapkan langkah / tahapan yang benar
dalam Proses
Menyablon
1. Tahapan
Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses
Design
Proses ini
berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses
pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang
konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan,
anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan
pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet
tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda
dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Nah tugas
anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang
konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography
( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan (
hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya
adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih
konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ),
dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut
dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan
Film / Klise Sablon
Sekarang
anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah
mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses
Stencil / Afdruk
Setelah anda
memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image
yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut
proses afdruk.
Persiapkan
Meja Kerja anda
ini sangat
penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang
mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba –
tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat
untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.
2. Tahapan
saat Cetak
Saat
mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang
benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan
tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu,
pelajari sifat – sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak
setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda
perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi
kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat
proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori – pori kain saring /
screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena
bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan :
salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan
t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda
meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis
ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.
3. Tahapan Pasca CetakAda tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran – cukup diangin –anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat – alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis – jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Note :
Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah – pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis – jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)